November 3, 2017

12 Ragam Wisata Kuliner Khas Kota Semarang Jateng

Semarang sebagai Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah sangat kaya akan aneka ragam wisata kuliner. Beragam kuliner peninggalan masa lampau masih banyak ditemui di kota Semarang. Dari masakan asli Indonesia, China, Eropa dan lain lainnya. Dari menu makanan ringan sampai makanan berat banyak sekali tersaji dengan ke khas an tersendiri. Ada banyak tempat makan bagi penikmat wisata kuliner di Kota Semarang.

Berikut adalah 12 Ragam Wisata Kuliner / makanan dan tempat untuk menikmati kuliner khas Semarang :

1. Tahu Gimbal

tahu gimbal

Tahu Gimbal merupakan sajian kuliner dengan isian khas yang berbeda dengan tahu kupat atau ketoprak, terdiri dari gimbal udang dan tahu yang digoreng renyah ditambah dengan irisan lontong, kecambah dan kol yang kemudian disiram dengan sambal kacang yang sudah dibumbui dengan bawang putih dan petis udang. Sentuhan akhir diberi telur ceplok sehingga terlihat istimewa. Sepiring tahu gimbal biasanya dinikmati bersama dengan es campur. Warung warung tahu gimbal banyak ditemukan di Taman Menteri Supeno Semarang. 

2. Lumpia Semarang.

Lumpia Semarang

Salah satu kuliner yang paling populer di Semarang adalah Lumpia, dilafalkan juga dengan sebutan Lunpia. Makanan ini merupakan salah satu contoh perpaduan budaya asli Tiong Hoa – Jawa yang serasi dalam cita rasa. Adalah Tjoa Thay Joe dan Mbak Wasih yang pertama kali memperkenalkan jajanan yang terbuat dari bahan utama berupa rebung muda, telur dan udang ini. Ada dua jenis lumpia yang ada di pasaran, lumpia basah dengan rasa original serta lumpia goreng yang lebih krispi. Sebagian besar penjual lunpia di Semarang berasal dari keturunan penemu lumpia ini. Yang terkenal ada Lumpia Gang Lombok, Lumpia Mbak Lien, Lumpia Delight.

3. Soto Bangkong

Soto Bangkong

Warung soto ini telah ada sejak tahun 1950-an. Soto Bangkong namanya. Lokasinya berada di satu sudut jalan Bridjen Katamso, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Bangkong. Awalnya soto ini dijajakan dengan pikulan yang digelar di depan Kantor Pos yang karena keuletannya menempati bangunan permanen. Ada soto ayam, sate ayam, ayam goreng, garang asem, sate kerang, sate telor hingga sayap goreng menthok goreng.

4. Gule Bustaman

Gule Bustaman Semarang

Sedikit berbeda dengan gulai pada umumnya, Gulai Kambing Bustaman kuahnya tidak menggunakan santan, meskipun sama-sama menggunakan kelapa. Ada banyak yang menjajakan gule jenis ini, Gulai Kambing Asli Bustaman Pak Sabar yang berada di belakang Gereja Blenduk Kota Lama, merupakan salah satu spot wisata kuliner khas Semarang yang sangat populer.

5. Bandeng Presto / Duri Lunak.
Bandeng terkenal memiliki duri dengan jumlah yang sangat banyak. Maka untuk membuat bandeng menjadi menu makanan yang enak tanpa terganggu duri, bandeng dimasak dengan pressure cooker atau lebih sering disebut dengan presto. Bandeng Presto merupakan jenis makanan terpopuler di kota ini setelah lumpia. Bandeng Presto yang terkenal di Semarang banyak dijajakan sepanjang Jalan Pandanaran, meski juga dijual diberbagai tempat oleh oleh di Semarang. Setelah berkeliling tempat wisata di Semarang, bisa mampir ke Bandeng Presto atau Bandeng Juwana.

6. Wingko Babat.

Wingko Babat khas semarang

Makanan dari bahan utama berupa beras ketan dan kelapa ini sejatinya berasal dari daerah Babad, Jawa Timur. Namun Wingko Babat menjadi populer karena ada pedagang (yang berasal dari Babad) yang berjualan oleh oleh jenis ini dan sangat berhasil, hingga banyak yang mengira ini makanan khas Semarang.

7. Nasi Ayam Bu Wido
Di warung Bu Wido ini, nasi ayam disajikan diatas pincuk di atas mangkuk. Campuran sayur labu dan rambak dengan suwiran daging ayam ditaburkan di atas nasi dan siraman kuah opor untuk menambah rasa gurih.
Sebagai pelengkap nasi ayam, berbagai lauk tambahan seperti sate telur puyuh, sate usus, krupuk karak, gorengan dan lain-lain ada di meja yang siap untuk ditambahkan. Porsi nasinya tak terlalu besar, namun cukup untuk makan malam. Warung Bu Wido buka menjelang maghrib hingga malam jam 22:30 atau habis. Bu Wido mulai berjualan nasi ayam sejak tahun 1958. Warung kecilnya yang berada di Jalan Melati Selatan (Gajah Mada) sangat ramai bahkan cukup sering harus antri menunggu yang sedang makan selesai.

8. Ayam Goreng & Sop Buntut Pak Supar
Sop buntut Pak Supar ini dengan paduan rasa unik, dari rasa pedas, asam, manis dan segar bercampur menjadi satu. Seporsi sop buntut ini dengan beberapa potongan buntut / ekor sapi yang direbus hingga agak lunak. Dengan irisan kentang rebus dan wortel yang kemudian disiram kuah berwarna merah muda. Selain bumbu rempah dan kaldu, kuah sop ini mengandung sari buah tomat. Racikan bumbu kuah Sop Buntut Pak Supar Semarang itu merupakan rahasia keluarga sejak buka tahun 1974. Pertama kali jualan, dengan berkeliling kampung, kemudian membuka kios di Jalan Pringgading dan setelah beberapa kali pindah akhirnya di menetap di Jalan Moh Suyudi 48 Semarang. Selain Sop Buntut, penikmat kuliner juga bisa menikmati ayam bakar di goreng di sini.

9. Tahu Petis Yudhistira
Tahu Petis merupakan salah satu cemilan khas Kota Semarang. Terdiri dari tahu pong yang di dalamnya diisi dengan bumbu petis, dan disajikan saat panas dengan cabe rawit. Tahu petis umumnya dijajakan dengan gerobak di pinggir jalan. Namun Tahu Petis Yudhistira menyajikan oleh oleh khas Semarang ini dengan lebih modern. Selain menyediakan tahu petis, juga menyediakan petis udang siap saji dalam 2 kemasan 250gr dan 350gr, tidak perlu dimasak lagi, bisa langsung dicocol dengan tempe, tahu atau gorengan lainnya. Tahu petis ini bisa diperoleh di Jalan Yudistira No 21 (Imam Bonjol) Semarang Jawa Tengah.

10. Gudeg Koyor Mbak Tum
Menjadi salah satu tujuan utama untuk kuliner khas Semarang di malam hari, Warung Mbak Tum / Yu Tum ini buka dari sore hari hingga tengah malam. Warung makan yang meyediakan Lontong Opor, Koyor, Babat goreng, Nasi Gudeg, Ayam Goreng, Sambal, Gudeg & Opor Mbak Tum ini sudah ada sejak puluhan tahun lalu. Semakin malam Warung Makan Gudeg & Opor Mbak Tum ini semakin ramai. Warung Makan Mbak Tum ini berada di Jl MT Haryono / Mataram seberang eks Sri Ratu Peterongan.

11. Resto Dengan Nuansa Tempo Dulu.
Ada banyak rumah makan di Kota Semarang yang menggunakan bangunan kuno sebagai tempatnya. Sebutan “tempo doeloe” sendiri terkadang bisa memiliki definisi spesifik yang berbeda. Seperti Good Fellas, meski relatif baru namun menggunakan bangunan kuno karya Thomas Karsten yang telah direstorasi. Ada juga Ikan Bakar Cianjur, Koeno Koeni Cafe Gallery, Pesta Keboen, Toko Oen, dan lainnya. Klik di sini untuk daftar selengkapnya.

12. Warung Semawis, Ikon Wisata Kuliner di Semarang.
Juga sering di sebut sebagai Pasar Semawis, Warung Semawis dibuka sejak tahun 2005 dan dibuka setiap hari Jum’at, Sabtu dan Minggu (sore hingga malam hari). Berbagai menu makanan khas dan tradisional bisa kita temui disini seperti nasi ayam, nasi gudeg, soto sapi dan pindang, sate, nasi goreng babat dan babat gongso dll. Aneka hidangan menu oriental khas pecinan hampir semua juga ada di Warung Semawis ini. Pasar Semawis ini menempati lokasi di Gang Warung, kawasan pecinan, lokasi ini sengaja ditutup bagi kendaraan pada malam harinya.
Sebenarnya masih banyak sekali tempat wisata kuliner yang belum bisa di ulas disini, Untuk info lengkap wisata kuliner di semarang mungkin bisa saya ulas lain waktu.

No comments:

Post a Comment

wonderful Indonesia

Curug Sewu

Taman wisata air terjun Curugsewu adalah taman wisata dengan fasilitas terlengkap di wilayah kecamatan Patean kabupaten Kendal. Curug...