Wisata Mancing Nila Di Waduk Jatibarang

Wisata Mancing Nila Di Waduk Jatibarang,  Memancing menjadi salah satu kegiatan yang mengasyikan. Apalagi dilakukan bersamaan dengan berwisata. Sebab selain bisa menikmati panorama alamnya, hobi pun tersalurkan.

Di Kabupaten Semarang terdapat  spot pancing yang asik dikawasan wisata gua kreo. Bagi anda penggemar mancing, spot mancing yang satu ini bisa menjadi rekomendasi, selain lokasinya yang mudah dijangkau, juga suasana alam yang bisa bikin anda betah. Tempat ini tak jauh dari Kota Semarang,

Ada banyak varian ikan yang bisa menjadi target kita, diantaranya ikan lele, bandeng, bawal, tombro, nila dan masih banyak lagi ikan air tawar.

Untuk umpan mancing ikan Nila di waduk jatibarang yang bisa kita gunakan adalah:

1. Cacing
2. Lumut hijau
3. Pelet
4. Cere
5. dll

Memancing di Waduk Kreo Jatibarang ini kita bisa di rumpon dengan membayar Rp.5000/orang atau bsia gratis dengan melewati kebun milik orang.

Lokasi bendungan waduk dengan luas daerah tangkapan 54 kilometer persegi, luas genangan 184 hektare, muka air maksimum 155,30 meter ini berada di Desa Kandri, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Jawa Tengah. Waduk dengan struktur tanah perbukitan pada awalnya adalah aliran sungai besar yang mengairi persawahan di kanan dan kiri aliran sungai.

Gowes Bahagia Saksi Keindahan Hutan Wisata Curugsewu

Bersepeda saat ini menjadi tren di kalangan masyarakat, Hari Bebas setiap akhir pekan dimanfaatkan para  sepeda mania maupun komunitas sepeda untuk berkumpul menyalurkan hobi atau sebagai ajang silaturahim seperti yang dilakukan oleh komunitas Gowes Bahagia Curugsewu kali ini.

Trip Minggu ini yaitu di area hutan wisata air terjun Curugsewu. Tanjakan merintih dan medan terjal di Kalices tidak mengurangi semangat para goweser untuk berburu pemandangan elok di sekitar area hutan Wisata Curugsewu. 

Dengan perjuangan yang tidah mengenal lelah, akhirnya sampai juga di bawah air terjun curugsewu yang menjadi target utama para anggota Gowes Bahagia Curugsewu untuk berburu Foto Cantik.

Bagi para goweser dari komunitas Gowes Bahagia Curugsewu ini,  selain membuat badan sehat, bersepeda merupakan olahraga yang menyenangkan, hati pun menjadi riang. Kalau Kita perhatikan orang yang mengayuh pedal di jalanan, ekspresi wajahnya terlihat bahagia, seolah hidup tanpa beban, sepeti yang Mas Kirno bilang "Ketika Kita bersepeda akan terasa bahagia dan lupa angsuran”

Olahraga sepeda ini seperti virus corona yang sangat merajalela dan menular,  saya pun tertular oleh virus Pak haji Bambang yang seharian memprofokasi dan ahirnya luluh dibuatnya. 

Beberapa tahun lalu hanya segelintir orang saja yang menggunakan sepeda, tapi ahir ahir ini jumlah pengguna sepeda semakin banyak. “Bike to Work” bukan lagi sebatas slogan, melainkan sudah diimplementasikan. Harapannya virus gowes makin menyebar, sehingga bersepeda dapat menjadi gaya hidup sehat di masyarakat .

Biasanya seseorang mengayuh sepeda tidak terburu-buru alias santuy,  ini dibuktikan oleh kawan kawan komunitas sepeda MTB Gowes Bahagia Curugsewu, ketika Kita touring dan tertinggal jauh di belakang pasti akan ditunggu  , dan ketika menghadapi tanjakan merintih juga akan dituntun bareng.

Bersepeda di pagi hari, bonusnya bisa menghirup udara segar, sehingga dapat mengurangi stres dan depresi, serta meningkatkan rasa bahagia.

Bersepeda tidak monoton, karena ketika kita mengayuh pedal biasanya sambil melihat pemandangan beragam, seperti  pemandangan hijau kebun cengkeh curugsewu, kebun karet atau menjumpai danau dan juga  area persawahan, sehingga dapat memperbaiki mood.

Gowes secara rutin dapat membakar kalori, lemak dalam tubuh, dan menurunkan berat badan. Selain itu, menggenjot sepeda mampu mengencangkan otot paha. 

Salam GowesBahagia…